Bagi saya, trading news memiliki resiko yang lebih kecil dibanding saat saya melakukan trading secara teknikal. Meski demikian demikian saya tidak pernah menganggap sepele masalah Teknikal. Banyak bukti bahwa pergerakan harga yang disebabkan oleh News, ketika berhadapan langsung dengan Teknikal kuat maka pergerakaannya akan teredam. Oleh karena itu, sebelum melakukan trading News saya selalu mengamati pergerakan harga sebelum news direlease. Beberapa hal yang selalu menjadi catatan adalah :
1. MA100 dan MA200 di H1, H4, D1dan Timeframe yang lebih tinggi adalah merupakan support dan resistant yang kuat.
2. Daily pivot, juga merupakan support dan resistant yang baik. Terutama bila open price jauh dari pivot.
3. Perhatikan support dan resistant di hari-hari atau jam-jam sebelumnya terutama yang dibuat oleh News kuat dari negara pair yang anda amati.
4. Gambar vertikal support, resistant dan trendline di timeframe H1 dan H4 keatas.
Jadi pada intinya saya selalu memperhatikan support dan resistant terdekat ketika sedang menghadapi News. Dan biasanya support dan resistant tersebut adalah gerbang exit dari posisi saya.
Hal lain yang saya perhatikan adalah:
5. Bila di hari yang sama ada 2 News dan News tersebut adalah milik dari sebuah negara , maka :
Bila News yang lemah direlease terlebih dahulu, maka biasanya tidak banyak trader yang ikut dalam volume perdagangan News tersebut, karena sebagian besar trader menunggu direleasenya News yang lebih besar. Misalnya : Pada hari yang sama, UK Service Production di release jam 4 sore dan UK BOE Interest Rate di release jam 6 sore. Maka biasanya efek yang dihasilkan oleh UK Service Production hanya 50% dari efek yang biasanya terjadi.
Dan bila News yang kuat direlease terlebih dahulu dan menciptakan support atau resistant kuat, maka S/R tersebut akan berlaku bagi News selanjutnya.
6. Jangan ambil posisi melawan arah news setelah news dirilis, meskipun sepertinya sudah hit resistant atau support kuat dan mulai berbalik arah. Ingat!! Support dan resistant hanya digunakan untuk exit target.
7. Jika nilai data News yang telah direlease diperkirakan dapat mengerakkan pair dengan kuat namun ternyata gerakannya tidak sekuat yang kita prediksi dan setelah initial spike ternyata harga langsung rebound ke pre-release price artinya sentiment pasar sedang berlawanan dengan data dari News.
Biasanya setelah rebound harga akan kembali menuju ke arah sesuai data yang di release namun harga akhir dari initial spike akan menjadi S/R kuat dan kemungkinan rebound lagi di S/R tersebut.
Contoh: US NFP akan direlease, konsensus 100K, harga ada di 1.9600, data keluar 60K, diperkirakan menggerakkan pair 60 pips, ternyata di menit pertama harga hanya bergerak 40 pips di 1.9640 dan kemudian harga balik lagi ke dekat pre release price 1.9605, maka jika kita mau beresiko kita ambil posisi buy disini dengan harapan harga bergerak lagi sesuai data yang direlease ke 1.9640 lagi dan segera exit di nilai tersebut.
Jangan berharap harga bergerak lebih jauh lagi mengingat sentiment pasar yang berseberangan dengan nilai data.
Dan jangan ambil posisi SELL karena berseberangan dengan nilai data yang baru direlease.
8. Hati-hati dengan Libur Nasional. Besarnya Efek dari data yang direlease terhadap nilai mata uang akan sangat berkurang bila waktu release data bersamaan dengan hari libur yang tentunya tidak semua trader ambil bagian dalam volume perdagangan pada saat tersebut.
Contoh: NFP 6 April 2007, bersamaan dengan hari Jum'at Agung (Good Friday). Diprediksi dengan nilai data yang direlease dapat menggerakkan GU minimal 90 pips, namun ternyata hanya bergerak lambat sebesar 39 pips di initial spike. Dan total kurang lebih 52 pips.
9. Bila lebih dari 1 data news yang di release diwaktu yang bersamaan dan ternyata data yang direlease mengalami konflik maka yang terjadi adalah :
a. Bila data-data yang direlease memiliki bobot yang berbeda misalnya : AUD Retail Sales (news kelas 1) dan AUD Building Approval (news kelas 3) maka biasanya yang terjadi adalah akan terjadi retrace hingga 50% cepat setelah spike dan kemudian secara perlahan-lahan harga akan bergerak sesuai dengan data news yang lebih kuat.
b. Bila data-data yang direlease memiliki bobot yang sama misalnya : US NFP dan US Unemployment Rate maka biasanya yang terjadi adalah akan terjadi retrace cepat hinggabalik ke prerelease price setelah spike dan kemudian secara cepat harga akan bergerak sesuai dengan data news yang lebih dominant pengaruhnya (dalam hal ini US NFP)
Sumber : http://gayamtrader.blogspot.com
0 komentar: